Double standard merupakan fenomena yang sering terjadi dalam masyarakat, di mana dua kelompok atau individu diperlakukan secara berbeda dalam situasi yang seharusnya diperlakukan sama. Ini sering kali menjadi sumber kontroversi dan perdebatan, karena mencerminkan ketidakadilan dan keberpihakan dalam hukum, moral, atau norma sosial. (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrQ_YEycOD56yEnH-3AnQ2cwgcayZ_oqYlb1OK8jkbvziIoKS3wNmSq8BGBbyOZLeZCtTFSFEAWoXp8lbZrU_PTGknF7_bKZla4GEWSY_PRUJ3FodwwnNaZp59pWRHH-yxoYLcfbYsv-M/s1600/double+standards.jpg) Double Standard dalam Berbagai Konteks : Gender : Salah satu contoh double standard yang paling umum adalah dalam hal gender. Wanita sering kali diperlakukan lebih ketat atau dihukum lebih berat untuk tindakan yang sama dengan laki-laki. Ras : Di berbagai masyarakat, terjadi double standard rasial di mana orang dari ras yang berbeda diperlakukan secara berbeda dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem hukum dan ke...
Feminisme: Gerakan Menuju Kesetaraan Gender Feminisme adalah gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Gerakan ini telah berkembang sejak abad ke-19 dan memiliki berbagai aliran dan pendekatan, tetapi intinya adalah perjuangan untuk menghapuskan diskriminasi gender dan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Sejarah Feminisme Feminisme modern dimulai pada abad ke-19 dengan tuntutan hak suara perempuan dan akses perempuan ke pendidikan dan pekerjaan. Gerakan ini terus berkembang sepanjang abad ke-20, dengan pencapaian penting seperti hak aborsi, perlindungan dari kekerasan dalam rumah tangga, dan kesempatan yang sama di tempat kerja. Cabang-cabang Feminisme 1. **Feminisme Liberal**: Memperjuangkan kesetaraan gender melalui reformasi hukum dan kebijakan yang mendukung kesempatan yang sama bagi perempuan di bidang politik, ekonomi, dan sosial. 2. **Feminisme Radikal**: Mengidentifikasi akar patr...